Jambore Budaya Serumpun 3…!!

Aku dan teman-teman duduk di bawah pohon rindang sambil memakan cemilan dan membeli jajanan yang ada.

Tak lama setelah itu aku dan teman pun dipanggil oleh kakak Pembina kami lalu kami dibagikan slayer, topi rimba, baju jamboree budaya serumpun, matras, dan buku saku jamboree budaya, setelah kami mendapatkan semua itu kamipun menuju rumah adat yang akan inapi rumah adat disana terbagi atas 2 kelurahan yakni kelurahan dara untuk putri dan kelurahan daeng untuk putra, nama rumah adat yang kami tempati itupun adalah rumah adat Soppeng.

Aku dan teman-teman pun membawa barang-barang kami ke rumah adat tersebut barang-barangku sangat berat sampe-sampe akupun tak bisa mengangkatnya dan akhirnya di bantu oleh teman putraku.

Kesan pertama saat kerumah adat soppeng sangat menyenangkan ternyata disana sudah banyak anak-anak tunas bangsa dari kontingen lain dan ternyata kami serumah adat dengan papua pertama aku sedikit jijik karna menurut cerita kakak-kakak kelasku yang dulu mengikuti jamboree nasional orang papua itu jorok tapi yang aku liat sekarang malah sebaliknya mereka sangat rapi dan sangat baik.

Kami mendapat sambutan dari mereka, mereka ramah-ramah terutama kak Sonia yang adalah utusan dari Kalimantan timur dia sangat pandai bergaul dan baik. Hari itupun kami saling tukar buku saku untuk teman-teman menulis biodata mereka, begitu juga sebaliknya mereka juga memintaku untuk menulis biodataku di buku saku mereka juga.hari itu kami belum terlalu akrab.

Gladi pembukaan pun dilaksanakan karna pada saat itu musim hujan jadi lapangan sangat becek dan berlumpur sampai-sampai saat kami pulang kerumah adat kami langsung membersihkan sepatu kami dengan tissue basah temanku saking kotornya tissue yang begitu banyak sampai habis.

Leave a comment